Medikaholistik.com Jun, 26 2013 102,425 views
Nyeri merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan keberadaannya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Semua orang pernah mengalami nyeri termasuk orang lanjut usia (lansia). Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan fisiologis pada fungsi organ-organ tubuh yang dapat menjadi faktor pencetus nyeri dan bahkan mempengaruhi tatalaksana dari nyeri tersebut.
Berdasarkan onsetnya, nyeri terbagi dua macam, yaitu :
Umur dapat membedakan persepsi dan respon seseorang terhadap nyeri. Pada lansia, ambang nyeri meningkat tetapi lansia juga menjadi lebih sensitif terhadap nyeri yang hebat. Meningkatnya ambang nyeri ini menghambat diagnosis nyeri pada lansia. Hal-hal tersebut terjadi karena :
Selain gangguan kognitif dan memori, perubahan fisiologis yang terjadi pada lansia menyebabkan perubahan pada reaksi terhadap nyeri dan juga kadar obat dalam tubuh. Perubahan-perubahan fisiologis pada organ tubuh dapat mengubah farmakologi dari analgesik yang diberikan. Perubahan-perubahan fisiologis tersebut diantaranya meningkatnya kadar lemak tubuh, menurunnya kadar air dalam tubuh, menurunnya fungsi hepar, dan menurunnya fungsi ginjal.
Dalam menegakkan diagnosis nyeri pada lansia dapat diketahui melalui karakteristik dari nyeri, riwayat penyakit, aktivitas sehari-hari, serta pemeriksaan fisik pada lansia. Untuk pengobatan nyeri tergantung pada penyebab, onset (nyeri akut atau nyeri kronis), patofisiologi (meliputi asal penyakit, proses terjadinya penyakit, dan lain-lain), dan penyakit penyerta. Adapun hal yang dapat dilakukan untuk penanganan nyeri pada lansia terdiri dari langkah nonfarmakologi dan farmakologi.
Disusun dari berbagai sumber Dr. Yuda Turana, SpS / Medikaholistik.com
bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini
Asma, Batuk, Radang mata, Sakit kepala, Mimpu buruk; Sakit panas, Disentri
Kolera, Menghitamkan alis mata, Menambah denyut Jantung; Campak;
Diare (Sakit perut), Hipertensi, Demam;